PERINGATAN DARI RASULULLAH TERHADAP BID’AH

.
PERINGATAN DARI RASULULLAH TERHADAP BID’AH
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam diutus oleh Allah Ta’ala untuk membawa petunjuk dan membimbing umat mengeluarkan dari kegelapan menuju cahaya terang benderang yaitu cahaya Islam.
.
Selain membimbing umatnya cara beribadah kepada Allah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga menjaga umatnya dari kesesatan, sehingga tidak seperti umat para Nabi terdahulu yang tersesat setelah ditinggal mati Nabinya.
.
Supaya umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tidak tersesat dari cara ibadah yang benar kepada Allah Ta’ala, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memperingatkan umatnya untuk menjauhi dan tidak melakukan cara-cara baru dalam ibadah (bid’ah).
.
Berikut peringatan dari Nabi shallallahu kepada umat Islam untuk menjauhi perbuatan bid’ah :
.
Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhuma berkata, Jika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkhutbah matanya memerah suaranya begitu keras dan kelihatan begitu marah, seolah-olah beliau adalah seorang panglima yang meneriaki pasukan “Hati-hati dengan serangan musuh di waktu pagi dan waktu sore”. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Jarak antara pengutusanku dan hari Kiamat adalah bagaikan dua jari ini. (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berisyarat dengan jari tengah dan jari telunjuknya).
.
Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
.
أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
.
“Amma ba’du. Sesungguhnya sebaik-baik perkata’an adalah Kitabullah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad. Dan sejelek-jelek perkara adalah yang diada-adakan (bid’ah) dan setiap bid’ah adalah sesat”. (Hr. Muslim no. 867).
.
Dalam riwayat an-Nasa’i dikatakan,
.
وَكُلَّ ضَلاَلَةٍ فِى النَّارِ
.
“Dan setiap kesesatan tempatnya di Neraka”. (Hr. An Nasa’i, 1578).
.
Riwayat lainnya, Sahabat al -‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu berkata, kami shalat bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari, kemudian beliau mendatangi kami lalu memberi nasehat yang begitu menyentuh, yang membuat air mata ini bercucuran, dan membuat hati ini bergemetar (takut). Lalu ada yang berkata,
.
يَا رَسُولَ اللَّهِ كَأَنَّ هَذِهِ مَوْعِظَةُ مُوَدِّعٍ فَمَاذَا تَعْهَدُ إِلَيْنَا
.
Wahai Rasulullah, sepertinya ini adalah nasehat perpisahan. Lalu apa yang engkau akan wasiatkan pada kami ?
.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
.
أُوصِيكُمْ بِتَقْوَى اللَّهِ وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ وَإِنْ عَبْدًا حَبَشِيًّا فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِى فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيرًا فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِى وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
.
“Aku wasiatkan kepada kalian untuk bertakwa kepada Allah, tetap mendengar dan ta’at walaupun yang memimpin kalian adalah budak Habsyi. Karena barangsiapa yang hidup di antara kalian setelahku, maka dia akan melihat perselisihan yang banyak. Oleh karena itu, kalian wajib berpegang pada sunnahku dan sunnah Khulafa’ur Rosyidin yang mendapatkan petunjuk. Berpegang teguhlah dengannya dan gigitlah ia dengan gigi geraham kalian. Hati-hatilah dengan perkara yang diada-adakan karena setiap perkara yang diada-adakan adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah sesat”. (Hr. Abu Daud, dan Tirmidzi, 2676).
.
Dari riwayat-riwayat yang disebutkan di atas menunjukkan, bahwa Rasulullah yang pertama kali memperingatkan umat terhadap bid’ah yang kemudian diikuti oleh para sahabatnya dan para ulama sepanjang masa.
.
با رك الله فيكم
.
.
https://agussantosa39.wordpress.com/category/11-bidah/01-peringatan-rasulullah-terhadap-bidah-04-bidah
.
.