TAKUTNYA PARA SHALAFUS SHALIH TERJERUMUS KE DALAM BID’AH

.
TAKUTNYA PARA SHALAFUS SHALIH TERJERUMUS KE DALAM BID’AH
.
Para Sahabat Nabi adalah umat Islam yang terbaik, dan mereka juga paling memahami ajaran Islam, sehingga mereka sangat berhati-hati supaya tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang tidak ada tuntunannya dalam Islam.
.
Perhatikan beberapa riwayat berikut ini :
.

  1. Dalam sebuah riwayat dari imam Daruquthni disebutkan, bahwa Abdullah bin Mughirah bermaksud mengambil zakat dari hasil pertanian Musa bin Thalhah berupa sayur-sayuran. Musa bin Thalhah berkata, “Engkau tidak boleh mengambil (zakat) nya, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak pernah mengatakan wajib zakat pada sayur-sayuran”. (Hr. Daruquthni, dan al-Hakim).
    .
    Dalam riwayat yang disebutkan imam Daruquthni ini, Musa bin Thalhah menolak Abdullah bin Mughirah mengambil zakat hasil pertanian dari sayur-sayuran miliknya. Alasan Musa bin Thalhah adalah karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengatakan wajib zakat pada sayur-sayuran. Sehingga apabila hasil pertanian dari sayur-sayuran diambil zakatnya, maka artinya melakukan perbuatan dalam urusan agama yang tidak dilakukan atau diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, artinya mengerjakan perbuatan bid’ah, sehingga Musa bin Thalhah menolaknya. Dari sikap Musa bin Thalhah ini kita mendapatkan pelajaran, bahwa para Shalafus Shalih (umat Islam terdahulu yang shalih) sangat berhati-hati menjaga diri mereka dan umat dari amalan-amalan bid’ah.
    .
  2. Atsram meriwayatkan, bahwa ada seorang pejabat mengirim surat kepada Umar, pejabat itu menyatakan bahwa buah persik dan delima lebih banyak buahnya dan berlipat ganda hasilnya daripada buah kurma. Umar membalas surat itu, bahwa tidak dipungut zakat dari padanya (buah persik dan delima), sebab, itu termasuk pohon berduri”. (Sayyid Sabbiq, Fiqh Sunnah, bab zakat).
    .
    Dari riwayat yang disebutkan Atsram ini, Umar menolak seorang pejabat yang memintanya untuk memungut zakat dari buah persik dan delima, alasannya karena buah persik dan delima termasuk pohon berduri, walaupun buah persik dan delima lebih banyak buahnya dan berlipat ganda hasilnya daripada buah kurma. Sehingga apabila buah persik dan delima diambil zakatnya, maka artinya melakukan perbuatan dalam urusan agama yang tidak dilakukan atau diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, artinya mengerjakan perbuatan bid’ah, sehingga Umar menolaknya. Dari sikap Umar ini kita mendapatkan pelajaran, bahwa para Shalafus Shalih (umat Islam terdahulu yang shalih) sangat berhati-hati menjaga diri mereka dan umat dari amalan-amalan bid’ah.
    .
    Berikut ini juga riwayat para ulama Shalafus Shalih yang tidak asal-asalan mengambil keputusan terkait hukum Islam karena tidak mau terjerumus kepada perbuatan bid’ah.
    .
  3. Imam Hasan al-Bashri, imam at-Tsauriy, dan imam Sya’bi berpendapat bahwa tidak wajib zakat kecuali pada jenis-jenis yang mempunyai keterangan yang tegas, yaitu : Gandum, padi, biji-bijian, kurma dan anggur. Yang lainnya tidak wajib, karena tidak ada keterangannya. (Sayyid Sabbiq, Fiqh Sunnah, bab Zakat).
    .
  4. Hasan al-Bashri, at-Tsauriy dan imam Sya’bi berpendapat bahwa tidak wajib zakat kecuali pada jenis-jenis yang mempunyai keterangan yang tegas, yaitu : Gandum, padi, biji-bijian, kurma dan anggur. Yang lainnya tidak wajib, karena tidak ada keterangannya. (Sayyid Sabbiq, Fiqh Sunnah, bab Zakat).
    .
  5. Ibnul Qayyim berpendapat, “Tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mengambil zakat dari kuda, baghal, keledai, tidak pula dari sayur-sayuran, semangka, krambaja, buah-buahan yang tidak ditakar dan disimpan, kecuali anggur dan kurma. Sebab, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengambil zakatnya sekaligus, tanpa memisahkan yang basah dan kering”. (Sayyid Sabbiq, Fiqh Sunnah, bab Zakat).
    .
    Coba perhatikan sikap dari para Shalafus Shalih dan para Ulama di atas, mereka tidak mau mengambil zakat dari sayur-sayuran, buah-buahan, dan hewan yang tidak ada dalilnya yang jelas.
    .
    Apakah mereka yang membuat berbagai macam perbuatan bid’ah lebih paham tentang Islam, dan lebih shalih daripada para Shalafus Shalih dan para Ulama di atas ?
    .
    Wallohu A’lam, demikian semoga bermanfaat.
    .
    By: Abu Meong.
    .
    .
    Kunjungi : https://agussantosa39.wordpress.com/category/11-bidah/04-bidah-yang-dilarang-nabi-adalah-bidah-dalam-urusan-ibadah
    .
    .