ALLAH MENOLAK IBADAH PARA PELAKU BID’AH

ALLAH MENOLAK IBADAH PARA PELAKU BID’AH
.
Sungguh kerugian teramat besar bagi para pelaku bid’ah baik di dunia maupun di akhirat kelak.
.
Kerugian mereka di dunia bisa kita saksikan, pengorbanan waktu dan juga tidak sedikit biaya yang mereka keluarkan untuk mendanai acara-acara bid’ahnya. Padahal apabila waktu dan uangnya mereka gunakan untuk amal saleh yang sesuai dengan tuntunan Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, maka jelas mereka akan mendapatkan balasan pahala yang melimpah.
.
Sebagai orang yang berakal, tentu saja setiap manusia tidak menginginkan mengalami kerugian dalam segala urusan. Begitu pula halnya dalam urusan ibadah. Bukankah segala aktifitas amal ibadah yang kita persembahkan sudah pasti kita berharap mendapatkan balasan pahala.
.
Tapi alangkah ruginya bagi para pelaku bid’ah, karena segala rupa amal ibadah yang mereka kerjakan ternyata di tolak Allah Ta’ala.
.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
.
لاَ يَقْبَلُ اللَّهُ لِصَاحِبِ بِدْعَةٍ صَوْمًا وَلاَ صَلاَةً وَلاَ صَدَقَةً وَلاَ حَجًّا وَلاَ عُمْرَةً وَ لاَ جِهَادًا وَلاَ صَرْفًا وَلاَ عَدْلاً يَخْرُجُ مِنَ الإِسْلاَمِ كَمَا تَخْرُجُ الشَّعَرَةُ مِنَ الْعَجِين
.
“Allah tidak akan menerima puasanya orang yang berbuat bid’ah, tidak menerima shalatnya, tidak menerima shadaqahnya, tidak menerima hajinya, tidak menerima umrahnya, tidak menerima jihadnya, tidak menerima taubatnya, dan tidak menerima tebusannya, ia keluar dari islam sebagaimana keluarnya helai rambut dari tepung”.
.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda :
.
أَبَى اللَّهُ أَنْ يَقْبَلَ عَمَلَ صَاحِبِ بِدْعَةٍ حَتَّى يَدَعَ بِدْعَتَهُ
.
“Allah tidak akan menerima amal perbuatan bid’ah hingga dia meninggalkan bid’ahnya”.
.
Apabila segala macam amal ibadah para pelaku bid’ah di tolak oleh Allah Ta’ala, lalu apa yang akan mereka dapatkan dari hasil ibadahnya ?
.
Bukankah karena amal ibadah manusia itu bisa masuk surganya Allah Ta’ala ?
.
Sungguh kerugian yang sangat besar yang mereka dapatkan dari bid’ah-bid’ah yang mereka kerjakan. Padahal segala rupa kebid’ahan yang mereka lakukan tidak terlepas dari pengorbanan.
.
.
با رك الله فيكم
.
By : Дδµ$ $@ŋţ๏$ą $๏๓ąŋţяί
.
https://agussantosa39.wordpress.com/category/04-bidah/02-memahami-bidah/
.
.
________________

SEMAKIN MENYEBARNYA BID’AH DAN SEMAKIN TERASINGNYA SUNNAH NABI

SEMAKIN MENYEBARNYA BID’AH DAN SEMAKIN TERASINGNYA SUNNAH NABI

Seiring dengan makin jauhnya zaman dari masa kenabian shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka semakin banyak pula kesesatan dan bid’ah yang tersebar di tengah kaum muslimin, sehingga indahnya sunnah Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam dan kebenaran makin asing dalam pandangan mereka.

Bahkan lebih dari pada itu, mereka menganggap perbuatan-perbuatan bid’ah yang telah tersebar sebagai kebenaran menjadi suatu yang tidak boleh ditinggalkan, dan sebaliknya jika ada sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dihidupkan dan diamalkan, mereka akan mengingkarinya dan memandangnya sebagai perbuatan yang asing, aneh dan mereka mencelanya.

Sahabat yang mulia, Hudzaifah bin al-Yaman rahdiyallahu ‘anhu berkata : “Demi Allah yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh perbuatan-perbuatan bid’ah akan bermunculan (di akhir zaman) sehingga kebenaran (sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) tidak lagi terlihat kecuali (sangat sedikit) seperti cahaya yang (tampak) dari celah kedua batu (yang sempit) ini. Demi Allah, sungguh perbuatan-perbuatan bid’ah akan tersebar (di tengah kaum muslimin), sampai-sampai jika sebagian dari perbuatan bid’ah tersebut ditinggalkan, orang-orang akan mengatakan : sunnah (Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) telah ditinggalkan !”.

Dinukil oleh imam asy-Syaathibi dalam kitab “al-I’tishaam” (1/106 – Tahqiiq syaikh Salim al-Hilali).

https://m.facebook.com/groups/830079140349922?view=permalink&id=936924639665371

=============