KEMBALIKAN KEPADA ALLAH DAN RASULNYA

KEMBALIKAN KEPADA ALLAH DAN RASULNYA

Tidak ada ujungnya perselisihan di tengah-tengah umat Islam dari dahulu hingga sa’at ini seolah-olah kaum muslimin tidak punya pedoman yang bisa menyatukan mereka. Padahal Islam sudah memberikan tuntunan untuk mengembalikan setiap ada perselisihan kepada Allah dan Rasul-Nya.

Terlalu banyak firman Allah Ta’ala dan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam yang memerintahkan kita untuk mengembalikan setiap ada perselisihan kepada Al-Qur’an dan Sunnah.

Allah Ta’ala berfirman :

فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا

“Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.” (QS. An Nisa: 59).

Allah Ta’ala berfirman :

وَمَا اخْتَلَفْتُمْ فِيهِ مِنْ شَيْءٍ فَحُكْمُهُ إِلَى اللَّهِ

“Tentang sesuatu yang kalian perselisihkan maka kembalikan putusannya kepada Allah”. (QS. Asy Syura: 10).

Allah Ta’ala berfirman :

فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلاَ يَضِلُّ وَلاَ يَشْقَى

”Barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”. (QS. Thaha: 123).

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :

تَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا : كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ

“Aku tinggalkan untuk kalian dua perkara. Kalian tidak akan sesat selama berpegangan dengannya, yaitu Kitabullah (Al Qur’an) dan sunnah Rasulullah”. (HR. Muslim).

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda :

فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ بَعْدِي فَسَيَرَى اخْتِلَافًا كَثِيرًا، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الْمَهْدِيِّينَ الرَّاشِدِينَ، تَمَسَّكُوا بِهَا وَعَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ

“Sesungguhnya sepeninggalku akan terjadi banyak perselisihan. Maka hendaklah kalian berpegang pada sunnahku dan sunnah khulafa ar-rasyidin. Peganglah ia erat-erat, gigitlah dengan gigi geraham kalian”. (HR. Abu Daud 4607).

Ayat-ayat al-Qur’an juga hadits Nabi diatas menerangkan dengan jelas, bahwa apabila ada perselisihan diantara umat untuk mengembalikannya kepada Allah Ta’ala dan Rasul-Nya.

Maka sudah selayaknya umat Islam menghentikan pertikaian yang mengakibatkan mereka saling bermusuhan. Dan mengembalikannya setiap ada perselisihan kepada Qur’an dan Sunnah. Bukan kepada madzhab manapun atau kepada siapapun selain Allah dan Rasul-Nya.

Kita ikuti pendapat siapapun apabila sesuai dengan keterangan dari Allah dan Rasul-Nya. Dan kita tinggalkan pendapat atau keterangan dari manapun apabila bertentangan dengan Allah dan Rasul-Nya.

با رك الله فيكم

Дδµ$ $@ŋţ๏$ą $๏๓ąŋţяί

https://agussantosa39.wordpress.com/category/04-bidah/02-memahami-bidah/

Bagi yang hendak membagikan semua tulisan yang ada di blog ini silahkan tanpa perlu meminta izin, tapi mohon di sertakan linknya, Terimakasih.

___________________