IBARAT MENGGENGGAM BARA API

IBARAT MENGGENGGAM BARA API
.
Panas membakar ibarat menggenggam bara api, itulah gambaran kaum muslimin yang teguh memegang erat Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sa’at ini. Sikap buruk dan permusuhan orang-orang yang menyimpang dalam agama kepada Ahlus Sunnah tidak henti-hentinya siang dan malam tanpa mengenal lelah mereka lancarkan semenjak dahulu hingga sa’at ini.
.
Perumpama’an ibarat menggenggam bara api, itulah gambaran yang di sebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya :
.
يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ الصَّابِرُ فِيهِمْ عَلَى دِينِهِ كَالْقَابِضِ عَلَى الْجَمْرِ
.
”Akan datang suatu zaman kepada manusia dimana orang yang memegang agamanya ibarat orang yang menggenggam bara api.”(HR Tirmidzi 2140).
.
Dijelaskan dalam Tuhfatul Ahwadzi bahwa di zaman tersebut, orang yang berpegang teguh dengan agama (Sunnah Rasulullah), ujian dan kesabarannya begitu berat. Ibaratnya seperti seseorang yang memegang bara api.
.
Imam Ath-Thibiy berkata bahwa maknanya adalah sebagaimana seseorang tidak mampu menggenggam bara api karena tangannya bisa terbakar sama halnya dengan orang yang ingin berpegang teguh dengan ajaran Islam sa’at ini, ia sampai tidak kuat ketika ingin berpegang teguh dengan agamanya.
.
Sedangkan Al-Qari mengatakan bahwa sebagaimana seseorang tidaklah mungkin menggenggam bara api melainkan dengan memiliki kesabaran yang ekstra dan kesulitan yang luar biasa. Begitu pula dengan orang yang ingin berpegang teguh dengan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di zaman ini butuh kesabaran yang ekstra.
.
Ibarat menggenggam bara api, itulah perumpama’an orang-orang yang menjalankan agama Islam sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya. Digenggam panas membakar tangan, namun mustahil juga untuk di campakkan.
.
Di cerca, di fitnah, dikatakan sesat, di cibir, di pandang aneh, dikatakan bodoh, kaku, tekstual, extrim, tidak toleran dan banyak lagi kata-kata dan sikap buruk di alamatkan kepada orang-orang yang istiqomah kepada ajaran Islam yang sesungguhnya.
.
Kondisi yang tidak nyaman dan menyakitkan demikian, tidaklah seharusnya menjadikan lemah dan gundah, bukankah semenjak dahulu sampai sa’at ini para pengikut kebenaran selalu diperlakukan buruk oleh kebanyakan manusia di zamannya ?
.
Janganlah menjadikan Ahlus Sunnah goyah untuk tetap istiqomah beramal sesuai sunnah dan mengingkari kebatilan-kebatilan yang diusung para penjahat agama, pengekor hawa nafsu, para penjaga tradisi-tradisi warisan nenek moyang dan para penyesat umat lainnya.
.
Allah Ta’ala berfirman :
.
وَلا يَسْتَخِفَّنَّكَ الَّذينَ لا يُوقِنُونَ
.
”Dan sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu”. (QS. Ar-Ruum: 60).
.
Semenjak dahulu hingga sa’at ini para pengikut kebenaran selalu mendapatkan gangguan dari orang-orang yang menentangnya.
.
Allah Ta’ala berfirman :
.
وَ كَذلِكَ جَعَلْنا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا مِنَ الْمُجْرِمينَ وَ كَفى بِرَبِّكَ هادِياً وَ نَصيراً
.
“Dan seperti itulah telah Kami adakan bagi tiap-tiap Nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi pemberi petunjuk dan penolong”. (QS. Al-Furqan: 31).
.
Begitu pula yang dialami oleh para shahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam di awal munculnya dakwah islam, banyak diantara mereka yang disiksa dan dihinakan, bahkan nyawa mereka menjadi taruhan.
.
Begitu pula orang-orang sebelum umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, mereka mengalami coba’an ketika mereka istiqomah di atas jalan yang benar, coba’an mereka begitu keras dan berat.
.
Hal ini pernah di sabdakan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam ketika salah seorang Sahabatnya yang bernama Khabbab bin Al-Arat mengadu atas coba’an yang mereka alami sa’at itu. Khabbab bin Al-Arat berkata, Tidakkah engkau ya Rasulullah memintakan pertolongan untuk kami ?
.
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Sungguh sebelum kalian ada orang yang digalikan lubang untuknya, lalu ia dimasukkan ke dalam lubang itu, lantas didatangkan gergaji dan diletakkan di atas kepalanya, sehingga kepalanya terbelah menjadi dua, namun hal itu sama sekali tidak menghalanginya untuk mempertahankan agamanya. Ada juga yang disisir dengan sisir besi, sehingga daging dan uratnya terpisah dari tulangnya, namun semua siksa’an itu tidak memalingkannya dari agamanya . .” (Shahih Bukhari 3612).
.
Begitulah ujian yang dialami orang-orang terdahulu ketika mempertahankan keyakinannya.
.
Lalu tanyakan kepada diri kita, seberapa besar yang mereka alami dibanding kita ?
.
• Gangguan dan permusuhan adalah sebagai ujian
.
Jika kita menyeru kepada tauhid maka akan mendapatkan perlawanan dari para pelaku kesyirikan, jika kita mengajak kepada ajaran Islam sesuai sunnah maka akan dimusuhi para pelaku bid’ah. Gangguan dan permusuhan dari para pengekor hawa nafsu sesungguhnya adalah sebagai ujian sejauh mana kesungguhan, keteguhan dan kesabaran kita berdiri tegak di atas Sunnah Nabi.
.
Allah Ta’ala berfirman :
.
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ (٢) وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ (٣)
.
”Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi ?. Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (QS. Al An-kabut: 2-3).
.
Allah Ta’ala berfirman :
.
وَ لَنَبْلُوَنَّكُمْ حَتَّى نَعْلَمَ الْمُجاهِدينَ مِنْكُمْ وَ الصَّابِرينَ وَ نَبْلُوَا أَخْبارَكُمْ
.
“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kamu…” (QS. Muhammad: 31).
.
Waroqoh bin Naufal radhiallahu ‘anhu pernah berkata kepada Nabi shalallahu ‘alaihi was sallam, “Tiada seorangpun yang datang membawa seperti apa yang telah engkau bawa melainkan ia akan diuji.”
.
• Sabar menghadapi gangguan
.
Bersabar dari segala rintangan dan gangguan yang menghadang adalah sebagai senjata yang paling ampuh dan jalan keluarnya.
.
Allah Ta’ala berfirman :
.
يا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلاةَ وَ أْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَ انْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَ اصْبِرْ عَلى ما أَصابَكَ إِنَّ ذلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
.
“Cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah)”. (QS. Luqman: 17).
.
Allah Ta’ala berfirman :
.
وَ بَشِّرِ الصَّابِرِيْنَ
.
“. . Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar”. (QS. Al-Baqarah: 155).
.
Allah Ta’ala berfirman :
.
إِنَّما يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسابٍ
.
”Sesungguhnya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”. (QS. Az Zumar: 10).
.
Semoga kita tetap kuat dan bersabar menggenggam erat petunjuk Allah Ta’ala dan Rasul-Nya, walaupun terasa panas tangan kita ibarat menggenggam bara api akibat dari permusuhan orang-orang yang menyimpang dan sesat yang tidak henti-hentinya siang malam membuat makar.
.
.
با رك الله فيكم
.
By : Дδµ$ $@ŋţ๏$ą $๏๓ąŋţяί
.
https://agussantosa39.wordpress.com/category/04-bidah/02-memahami-bidah/..
.
.
___________________